BAB 1,2

Nama: Rija syahputra

Npm: 16112367

Kelas: 1ka31


BAB.1 ISD Sebagai salah satu MKDU

SOFT SKILL PERTEMUAN KE-1


1. Pengertian, Tujuan , ISD dan IPS

A.Pengertian Ilmu Sosial Dasar

Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menela’ah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

B.Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

C.Kelompok Ilmu Pengetahuan

Berdasarkan dari macam-macam buku besar yang telah dijadikan sebagai sumber dan patokannya ilmu penetahuan dibagi menjadi tiga yaitu:
Ilmu pengetahuan alam

Menjalani hidup didunia ini kita tidak sendiri sebagai mahkluk hidup, dikarenakan kita juga perlu adanya keterkaitan hubungan yang saling menguntungkan, menguntungkan hanya satu pihak, dan sama-sama merugikan semua itu dilakukan begitu saja tanpa mengenal perubahan jaman dikarenakan itu semua dilakukan demi kelangsungan hidupnya.
Ilmu pengetahuan sosial

ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi dan berikut penjelasannya
Ilmu pengetahuan budaya atau biasa disebutnya Ilmu penetahuan humaniora

Di dunia ini banyak sekali Negara dan juga rakyatnya dengan berbagai macam suku dan budaya disetiap suku atau etnic mempunyai perbedaan dan juga cirri khas yang bisa kita membedakannya dari mulai pakaiannya, tutur bahasanya, dan juga norma-norma kehidupannya sehingga dari situ lah kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu norma asas di setiap wilayah diberbagai Negara, tidak semua kebudayaan itu sama dan juga tidak lain pula dinegara satu mudah menerima kedatangan buadaya yang berasal dari Negara lain

2.ISD dan IPS

A.Perbedaan antara ISD dan IPS 

Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

B.Persamaan antara ISD dan IPS 

Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

3.Ruang Lingkup ISD

A.Golongan Bahan Pelajaran ISD 

Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.


Source: http://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/golongan-bahan-pelajaran-isd/


Bab.2 Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan


 SOFT SKILL PERTEMUAN KE-2

1.Pertumbuhan Penduduk

APerkembangan penduduk dunia dengan menggunakan tabel

Populasi dunia adalah populasi manusia di planet bumi. Saat ini diperkirakan 6872000000 oleh Biro Sensus Amerika Serikat Populasi dunia telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan sejak akhir Black Death sekitar tahun 1400. Tingkat tertinggi pertumbuhan meningkat di atas 1,8% per. tahun-terlihat singkat selama tahun 1950, maka untuk periode yang lebih lama selama 1960-an dan 1970-an, laju pertumbuhan memuncak di 2,2% pada tahun 1963, dan menurun menjadi 1,1% pada tahun 2009. Kelahiran Tahunan telah mengurangi hingga 140 juta sejak puncaknya pada 173 juta di akhir 1990-an, dan diharapkan untuk tetap konstan, sedangkan jumlah kematian 57 juta per tahun dan diharapkan meningkat menjadi 90 juta per tahun pada tahun 2050. proyeksi saat ini terus menunjukkan peningkatan populasi (tetapi terus menurun laju pertumbuhan penduduk) dengan populasi diperkirakan akan mencapai antara 8 dan 10,5 miliar di tahun 2050. Asia menyumbang lebih dari 60% dari populasi dunia dengan hampir 3,8 miliar orang. China dan India bersama-sama memiliki sekitar 40 persen dari populasi dunia. Afrika berikut dengan 1 milyar orang, 14% dari populasi dunia [1]. 731 juta orang Eropa membentuk 11% dari populasi dunia. Amerika Utara adalah rumah bagi 514 juta (8%), Amerika Selatan untuk 371 juta (5,3%), dan Australia untuk 21 juta (0,3%).


A. Perkembangan penduduk dunia dengan menggunakan tabel


Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan per tahun
1830
1 Milyar
-
1930
2 Milyar
1%
1960
3 Milyar
1,7%
1975
4 Milyar
2,2%
1987
5 Milyar
2%
1996
6 Milyar
2%
2006
7 Milyar
2%



B. Penggandaan penduduk dengan menggunakan tabel




Tahun Penggandaan
Perkiraan Penduduk Dunia
Waktu
800 SM
5 Juta
-
1650 SM
500 Juta
1500
1830 SM
1 Milyar
180
1930 SM
2 Milyar
100
1975 SM
4 Milyar
45


Proses penggandaan penduduk dunia membutuhkan waktu sekitar 35 tahun.

C. Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk
Faktor - Faktor Demografi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
1. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran ekonomi secara menyeluruh. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.
2. Komposisi penduduk
Makin banyaknya penduduk yang berusia kerja atau produktif (15-60 tahun), Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat tingkat konsumsinya juga makin tinggi dan makin banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan (Urban).
Faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk Secara umum , yaitu :
1. Kelahiran (Fertilitas)
Pengukuran Fertilitas Tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut. Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :
a. Faktor Demografi, antara lain :

· Struktur umur
· Struktur perkawinan
· Umur kawin pertama
· Paritas
· Disrupsi perkawinan
· Proporsi yang kawin
b. Faktor Non Demografi, antara lain :

· Keadaan ekonomi penduduk
· Tingkat pendidikan
· Perbaikan status perempuan
· Urbanisasi dan industrialisasi
c. C. Kematian (Mortalitas)
d. Perpindahan (Migrasi)


2. Pengukuran Fertilitas Kumulatif
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran fertilitas kumulatif adalah :
a. Tingkat Fertilitas Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan :

· tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
· tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu.
b. Gross Reproduction Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
c. Net Reproduction Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.

Source:  http://13candys.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-demografi-yang.html

D. Rumus tingkat Kematian yang kasar 

Angka kematian kasar ialah jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut. Angka kematian kasar menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada satu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar karena belum memperhitungkan umur penduduk. 

rumusnya : CDR = D / Pm * K
keterangan :
CDR = Crude Deatth Rate
D = Jumlah kematian
Pm = Jumlah penduduk per pertengahan tahun
K = Konstanta (1000)

E. Rumus tingkat Kematian yang Khusus

Tingkat kematian yang khusus adalah rata-rata banyaknya penduduk yang meninggal setiap 1000 orang penduduk pada tahun tertentu 

Rumusnya : ASDRx= Dx / Px * K
keterangan :
ASDR = Angka kematian khusus ,misalnya usia 55-59 tahun , 60-64 tahun , dan 64tahun keatas 
Dx = Jumlah kematian pada usia tertentu
Px = Jumlah Penduduk Golongan umur tertentu 
K = Konstanta (1000)

Source: Buku Geografi SMA kelas XI

F. Angka Kelahiran

Angka Kelahiran

Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:

1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
CBR = B/P x 1000
Dimana : CBR = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
1000 = konstanta
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

2. Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
ASFRx = Bx/Pfx x k
Dimana : ASFRx = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Konstanta (angka 1000)
X = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya
dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun
dan seterusnya
Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Source: Angka Kelahiran

Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:

1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
CBR = B/P x 1000
Dimana : CBR = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
1000 = konstanta
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

2. Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
ASFRx = Bx/Pfx x k
Dimana : ASFRx = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Konstanta (angka 1000)
X = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya
dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun
dan seterusnya
Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Source: http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/12/bab-25-angka-kelahiran-penduduk.html

G. Pengertian Migrasi

migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat/wilayah ketempat lain dengan berbagai alasan tertentu mereka berimigrasi demi berkelangsungan hidupnya adapun faktor-faktor manusia itu melakukan imigrasi faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, bencana alam, dan keamanan.

H. Macam-macam Migrasi

Pertama , Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
  1. Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
  2. Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
  3. Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara
Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
  1. Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
  2. Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
  3. Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
  4. Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

    Source: http://pengantarilmu-mujahid.blogspot.com/2011/12/macam-macam-migrasi.html

I. Proses Migrasi

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.

Source: http://kasihdalamkata.blogspot.com

J. Akibat Migrasi

Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi:

• Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
• Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit
• Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.
• Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya.
• Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.

Source: http://mosiolog.blogspot.com

K. 3 Jenis StrukturPenduduk

3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja

Source:  http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/struktur-penduduk/

L. Bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua



Piramida Penduduk Stasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.
• Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
PIRAMIDA STASIONER,MUDA DAN TUA Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlahpenduduk pada tiap kelompok umur (muda,dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida
ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama ataurata di tiap kelompok umur.Pada umumnya, bentuk piramida semacam initerdapat di negara-negara Eropa yang telah lamamaju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkatkematian yang rendah.

• Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Kegunaan
Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase ratioyang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Source: http://iwayanlukman.blogspot.com

M. Pengertian Rasio ketergantungan

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

Cara Menghitung
Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).

Source: http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2/

2.Kebudayaan dan kepribadian

A. Perkembangan kebudayaan di Indonesia

Penelitian yang dilakukan Antrophologi menunjukan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan kaidah sebagai konkretisasi. Nilai dan kaidah berisikan harapan masyarakat, perihal perilaku yang pantas dari perilaku seseorang. Batas-batas tersebut menjadi suatu aturan permainan dalam pergaulan hidup.
Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat gotong royong, artinya ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada di Indonesia, dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri.
a. Zaman Batu sampai Zaman Logam
Menurut para ahli prehistoris, zaman batu terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Zaman batu tua (Paleolithikum)
2. Zaman batu muda (Neolithikum)
Pada zaman dahulu, alat kapak gengggam sangat terkenal pada zaman itu. Alat itu berasal dari Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai ke Punsjab (India). Para ahli prehistori melakukan penelitian bahwa bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar atau kecil berasal dari Cina Selatan, dan menyebar sampai Semenanjung Malaka.
Untuk daerah negara Indonesia, kapak tersebut tersebar di daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, hingga sampai ke Flores. Kapak batu tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu pada rotan.
Bersamaan dengan kapak genggam, tersebar pula bahasa Proto Austronesia, yaitu sebagai induk bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau Samudra Indonesia dan Pasifik. Bahasa Proto Austronesia disebut-sebut sebagai bahasa melayu. Bahasa tersebut dijadikan bahasa resmi, bahasa kesatuan Republik Indonesia.
Pada zaman batu muda (Neolithikum), masyarakat tersebut mampu membuat aneka ragam senjata berburu, senjata perang, serta alat lain yang mereka perlukan. Suatu hal yang perlu diingat ialah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang derajatnya tinggi, hal tersebut sangat penting dalam perkembangan sejarah Indonesia selanjutnya.


B. Kebudayaan Hindu , Budha , dan Islam

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat berlangsung luwes dan mantap. Dan sekitar abad ke-5, agama / ajaran Budha masuk ke Indonesia. Ajaran Budha dikatakan berpandangan lebih maju, karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta di masyarakat. Namun walau demikian, kedua agama itu tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai.

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut dari sebagian besar penduduk Indonesia.

C. Kebudayaan Barat


Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke negara Indonesia ketika terjadi penjajahan, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialisme Belanda, Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. Dipusat kekuasaan pemerintahan Belanda, dikota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial. Lapisan Sosial pertama, terdiri dari kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua, adalah kaum pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan dan kemahiran berbahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.

- Akhirnya masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiran agama (missie untuk agama katolik dan zending untuk agama protestan) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama hindu, budha, dan islam. daerah-daerah itu misalnya Irian Jaya, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan pedalaman kalimantan.

source: http://www.google.com , http://vandredi-blog.blogspot.com/2010/02/kebudayaan-barat.html

..

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel BAB 1,2 ini dipublish oleh Unknown pada hari Senin, 08 Oktober 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan BAB 1,2
 

0 komentar:

Posting Komentar